Jumat, 25 Januari 2013

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA VARIO WHITE TECHNO SECARA KREDIT

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA VARIO WHITE TECHNO SECARA KREDIT ABSTRAKSI Saat ini dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka semakin berkembang pula perusahaan-perusahaan industri, baik industri besar maupun industri kecil. Industri besar saat ini adalah perusahaan otomotif. Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit bisa terjadi akibat faktor biaya maupun pengaruh dari penjual. Pengaruh dari penjual sendiri biasanya terjadi ketika konsumen sudah punya cukup uang untuk melakukan pembelian. Tetapi penjual dengan segala bujuk rayunya mengusahakan konsumen melakukan secara kredit. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat transportasi kendaraan roda dua semakin bertambah dan untuk itu orang tua saya pun membelikan motor HONDA VARIO Techno White dengan cara mengangsur (kredit). Hal ini mempermudah dalam mengeluarkan kewajiban yang di tanggung dengan nilai yang lebih kecil walaupun memang hal itu dilakukan bertahap tiap bulan. Jadi tidak terlalu memberatkan keuangan orangtua saya yang juga memiliki kewajiban lain dalam mengurus hal lainnya. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka semakin berkembang pula perusahaan-perusahaan industri, baik industri besar maupun industri kecil. Dengan demikian setiap perusahaan akan berlomba-lomba menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologinya untuk mendukung setiap produk yang dihasilkan dari perusahaan. Demikian pula perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, para perusahaan tersebut melawan pesaing-pesaingnya untuk merebut pasar, dengan keunggulan teknologi yang dimilikinya dan berharap dengan teknologi yang maju perusahaan dapat menciptakan produk-produk yang disukai dan dibutuhkan oleh konsumennya. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat transportasi kendaraan roda dua semakin bertambah. Perkembangan penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun pun juga semakin meningkat. Ini menunjukan bahwa sepeda motor merupakan alat transportasi yang diminati oleh kalangan masyarakat. Disamping harganya lebih murah dibandingkan dengan harga mobil, dengan menggunakan sepeda motor pun masyarakat dapat lebih menghemat waktu. Pergeseran nilai alat transportasi dari sepeda motor tentunya disebabkan perekonomian Indonesia makin baik sekarang ini, sehingga daya beli masyarakat semakin meningkat.. Keputusan untuk membeli tidak lagi terbatas pada orangtua saja, tetapi remaja pun sudah dapat menentukan tipe sepeda motor yang mereka ingin beli. Bahkan kelompok usia pembeli pun saat ini di dominasi oleh kalangan kaula muda. Hal ini tidaklah mengherankan karena dalam menjual sepeda motor banyak sekali menawarkan kemudahan-kemudahan seperti kredit jangka panjang, uang muka yang rendah, hadiah yang menarik atau pun juga dengan memberikan bunga yang rendah, sehingga pembeli dapat menyesuaikan kemampuannya dalam membeli sepeda motor. 1.2 Masalah Penelitian Permasalahan yang di angkat oleh penelitian ini adalah: 1. Mengapa konsumen memilih untuk melakukan pembayaran secara kredit dibandingkan dengan tunai langsung (cash) 2. Apa manfaat yang diperoleh konsumen dengan keputusannya tersebut 3. Bagaimana pelaksanaan sistem kredit yang dilakukan oleh perusahaan HONDA 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kecendrungan apa sehingga konsumen memilih melakukan kredit saat pembayaran motor HONDA vario white techno tersebut 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasaan yang di dapat dengan pembayaran kredit 3. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem kredit yang sesuai dengan aturan perusahaan HONDA 2. KAJIAN PUSTAKA / LITERATUR 2.1 PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. PT Astra Honda Motor memiliki 3 pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan semua fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat 2.2 Pengertian Kredit Kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” atau “credo” yang berarti kepercayaan (trust atau faith). Oleh karena itu dasar dari kegiatan pemberian kredit dari yang memberikan kredit kepada yang menerima kredit adalah kepercayaan. Transaksi kredit timbul karena suatu pihak meminjam sejumlah uang atau sesuatu yang dipersamakan dengan itu, di mana pihak peminjam wajib melunasi hutangnya atau rekeningnya tersebut pada waktu yang telah ditentukan. Disamping itu kredit pun timbul sebagai akibat adanya transaksi jual beli, dimana pembayarannya ditangguhkan, baik sebagian maupun seluruhnya. Adapun pengertian kredit menurut UU Perbankan No.7 tahun 1992 : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara suatu perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah uang, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.” Sedangkan pengertian kredit menurut Eric L. Kohler (1964;154) : “Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan dan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati”. Pengertian kredit menurut Teguh Pudjo Muljono (1989;45) : “Kredit adalah suatu penyertaan uang atau tagihan atau dapat juga barang yang menimbulkan tagihan tersebut pada pihak lain. Atau juga memberi pinjaman pada orang lain dengan harapan akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yaitu berupa bunga sebagai pendapatan bagi pihak yang bersangkutan”. Berdasarkan pada pengertian-pengertian diatas dapat diketahui bahwa transaksi kredit timbul sebagai akibat suatu pihak meminjam kepada pihak lain, baik itu berupa uang, barang dan sebagainya yang dapat menimbulkan tagihan bagi kreditur. Hal lain yang dapat menimbulkan transaksi kredit yaitu berupa kegiatan jual beli dimana pembayarannya akan ditangguhkan dalam suatu jangka waktu tertentu baik sebagian maupun seluruhnya. Kegiatan transaksi kredit tersebut diatas akan mendatangkan piutang atau tagihan bagi kreditur serta mendatangkan kewajiban untuk membayar bagi debitur. 2.3 Tujuan Kredit Menurut tujuannya kredit dapat diklasifikasikan menjadi : a. Kredit Komersial (Commercial Loan) Yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah di bidang perdagangan. Kredit komersial antara lain meliputi kredit leveransir, kredit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor dan lain-lain. b. Kredit Konsumtif (Consumer Loan) Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif. Misalnya untuk membeli properti (rumah), mobil atau motor, barang elektronik dan berbagai barang konsumsi lainnya. c. Kredit Produktif (Productive Loan) Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat meemperlancar produksi. Misalnya kredit untuk pembelian bahan baku, pembayaran upah, biaya pengepakan, biaya pemasaran, biaya distribusi dan lain-lain. Menurut penggunaannya kredit dapat digolongkan menjadi : a. Kredit modal kerja Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk menambah modal kerja debitur, meliputi modal kerja untuk tujuan komersial, industri, kontraktor bangunan dan lain-lain. b. Kredit investasi Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada perusahaan untuk digunakan dalam melakukan investasi melalui pembelian barang-barang modal. 3. PEMBAHASAN Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor pada tahun 2009 berjumlah sekitar 13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor berkomitmen untuk terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan banyaknya merek motor di pasaran Indonesia tidak menurunkan kinerja serta profit yang di dapatkan oleh HONDA AHM Motor. Keberhasilan pemasaran akan semakin meningkat apabila didukung oleh adanya suatu studi mengenai perilaku konsumen. Pada studi ini dikenal bahwa perilaku pembeli atau konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor intern dan faktor esktern, yang masing-masing dapat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen yaitu : - Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya. - Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen. - Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan cara mengembangkan serta menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut seorang Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis. Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian 1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut. 3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka / tidak suka seseorang akan suatu hal. 4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut 4. METODOLOGI PENELITIAN Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit bisa terjadi akibat faktor biaya maupun pengaruh dari penjual. Pengaruh dari penjual sendiri biasanya terjadi ketika konsumen sudah punya cukup uang untuk melakukan pembelian. Tetapi penjual dengan segala bujuk rayunya mengusahakan konsumen melakukan secara kredit. Hal itu agar penjual bisa menawarkan jasa cicilan yang menginginkan profit (keuntungan) yang lumayan besar dan pembeli pun berfikir bahwa kebutuhan yang lain pun harus dipenuhi maka tidak heran banyak pembeli yang melakukan transaksi pembelian secara menyicil (cicilan). Ini juga dilakukan oleh orangtua saya yang membelikan saya motor HONDA Vario Techno White tahun perakitan 2010. Berhubung saat itu saya masih SMA dan belum genap 17 tahun dan memang belom memiliki KTP untuk melakukan administrasi maka motor itu atas nama ibu saya. Di BPKB tertulis kertas Faktur yang dibayar adalah Rp 14.500.000,- (empat belas juta lima ratus ribu rupiah) waktu itu menurut transaksi kesepakatannya yaitu sekitar 2 tahun cicilan dengan DP (uang muka) sebesar Rp 500.000 ,- jadi hanya tinggal membayar sebesar Rp 14.000.000 dan dengan kredit selama 2 tahun maka cicilan perbulan yang harus dibayarkan sebesar Rp 725.000 ,- . Di mulai pada tgl 15 April 2010 dan cicilan tersebut dibayar tiap bulan dan sekarang telah lunas pembayarannya pada tahun 2012. Manfaat yang diterima dengan melakukan transaksi secara kredit yaitu bisa mempermudah dan mengeluarkan kewajiban yang di tanggung dengan nilai yang lebih kecil walaupun memang hal itu dilakukan bertahap tiap bulan. Jadi tidak terlalu memberatkan keuangan orangtua saya yang juga memiliki kewajiban lain dalam mengurus hal lainnya. Saya juga menggunakan jasa ADIRA Finance yaitu sebuah asuransi yang dipercaya dalam hal mengasuransikan motor saya. Dengan adanya asuransi kendaraan tersebut saya bisa melakukan klaim apabila motor saya terjadi hal yang tidak di inginkan. Setelah menjadi member dari ADIRA Finance pun kita mendapatkan kartu club member ADIRA Finance sebagai anggota asuransi tersebut. Selain keuntungan kita dapat mengklaim kendaraan kita disini ADIRA Finance dengan kartu club member nya memberikan beberapa keuntungan yaitu dengan menunjukkan kartu tersebut ke restoran, wahana bermain atau pun hotel yang termasuk di dalam sponsor ADIRA Finance maka kita mendapatkan keuntungan sebesar 10%-20% tergantung tempat dan lokasinya. KESIMPULAN Dengan penggunaan system pembayaran cicilan untuk motor HONDA Vario Techno White milik saya tersebut walaupun dengan kredit selama 2 tahun tetapi dengan cicilan yang tidak begitu berat tiap bulannya itu bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan lainnya yang harus di prioritaskan pula. Karena itu kredit membantu mempermudah customer dalam melakukan kewajibannya tersebut dan memang walaupun dengan pemakaian cicilan terlihat memang sedikit lebih mahal dengan pembayaran tunai tetapi kalau di lihat dari beberapa kebutuhan yang harus di penuhi maka tidak salah jika pembayaran secara kredit menjadi solusi terbaik. Daftar Pustaka http:// faktoryangmendorongperilakukonsumensecarakredit.blogspot.com http://www.astra-honda.com/index.php/about http://khairul-anas.blogspot.com/2012/03/definisi-kredit.html http://globalonlinebook.blogspot.com/2012/03/tujuan-dan-fungsi-kredit.html